Kamis, 08 November 2012

liburan murah di bali part 2

Beberapa tempat indah dengan biaya murah meriah...
  • Pantai Sanur
pantai sanur merupakan salah tempat wisata yg berbiaya rendah, karena kalo ke sana kita hanya membayar tiket masuk parkir mobil/motor saja...
 ini ,merupakan pantai rakyat, yang mana sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal,maupun penduduk sekitar hanya untuk melepas lelah atau sekedar menikmati jagung bakar dan lumpya yang dijajakan di pinggir pantai, harganyapun tidak mahal bekisar 5000,-/porsi, murah bukan ???
pantai sanur juga dekat dari kota denpasar, sebelah timur kota denpasar, jika ditempuh dengan kendaraan kira2 hanya 20-30 menit saja...disini juga banyak terdapat penyewaan alat olahraga air seperti : kano kayak, speed boat, alat menyelam, snorkling dll, tapi untuk yg ini kita musti merogoh kocek yang lumayan juga kawan....yaa namanya juga mau bersenang2, musti bayar lebih lah...
  •  Monumen Bajra Sandi
Monumen ini juga letaknya tak jauh dari kota denpasar dengan jarak tempuh tak lebih dari 20 menit, kita bisa menikmati sejarah perjuangan rakyat bali,

Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.

Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah unutuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.
Monumen ini berisikan 33 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah dari masa Prasejarah (300.000 S.M) yang manusianya masih berpindah-pindah dan sangat tergantung dari alam, sampai pada masa mengisi kemerdekaan (1950-1975) dimana Bali membangun di segala bidang, yaitu: politik, ekonomi, dan social budaya. Mengetahui dan memahami perjalanan sejarah, jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa ini dapat diharapkan memperkokoh jati diri dan budaya, lebih-lebih pariwisata di Bali di kembangkan sebagai pariwisata Budaya, agar tidak tergerus oleh harus globalisasi, mengingat derasnya pengaruh luar akibat kemajuan teknologi di bidang informasi, transportasi dan turisme.
Wujud fisik bangunan kental dengan makna falsafah agama Hindu, yakin Lingga-Yoni : monumennya sendiri sebagai lambang lingga sedangkan dasar bangunan sebagai Yoni. Di samping Lingga-Yoni, tertera juga cerita Pemutaran Mandhara Giri di Ksirarnawa yang diambil dari petikan Adi Parwa.
Pada bangunan monumen terlihat:
  • Guci Amertha, disimbulkan dengan kumba (semacam periuk) yang terlihat di bagian atas monumen.
  • Ekor Naga Basuki terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung.
  • Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung.
  • Gunung Mendara Giri diwujudkan dengan monumen yang menjulang tinggi.
  • Kolam mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).
Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala :
  1. Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling ditengah
  2. Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
  3. Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
  • Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
  • Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini.
Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
  • Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
disini kita bisa berjalan2 santai dan menikmati masyarakat yg sedang berolahraga, atau sekedar duduk santai karena tempatnya yg teduh dan rindang...mirip monas lah yaa bro....
*Dari berbagai sumber
  •  Pantai Kuta 
Siapa yang tidak tau pantai kuta..???? pantai dengan sejuta turis tiap harinya merupakan pantai yang wajib dikunjungi bila berwisata ke bali...tidak dikenakan tarif untuk masuk ke pantai ini...biasa cuma uang parkir kendaraan aja bro en sist...murah bukan ?? lagi2 bali juga memiliki tempat wisata indah yg gak pake mahal..tapi hati2 bila mau sekedar bikin tatto temporerry, kita wajib pandai2 dalam menawar harga, setau saya untuk ukuran tatto kecil tarifnya hanya 25.000,- jangan mau kalo mahal2 bro...
di dekat pantai kuta juga ada tempat yang bisa kalian kunjungi yaitu monument Bom Bali, disana berdiri sebuah monument untuk mengenang mereka yang meninggal dunia pada saat kejadian Bom Bali.

kita dapat berjalan2 menyusuri jalanan legian kuta, dan disuguhkan pemandangan layaknya di belahan bumi lain, karena sepanjang mata memandang akan terlihat deretan art shoop2 yang menjajakan berbagai macam kesenian mulai dari lukisan sampai kerajinan tangan lainnya, dan juga tentunya bule-bule asing yang berjalan2 disekitaran jalan legian...macam di LA bro....cucimata#



Tidak ada komentar:

Posting Komentar